TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI
KEPEGAWAIAN
PENYUSUN :
BUDI IRFANSYAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TARAKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas STRUKTUR
ORGANISASI KEPEGAWAIAN.
Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca sebagai bahan penyempurnaan dalam makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga
tugas ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi pembaca.
Tarakan, 11
September 2017
Penyusun,
Budi Irfansyah
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ............................................................................ i
KATA
PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
A. Struktur
Organisasi ........................................................................... 1
B. Fungsi
struktur Organisasi ................................................................ 1
C. Faktor Penentu Struktur Organisasi ................................................. 7
D. Contoh Struktur Organisasi .............................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 13
A. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan
bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan
berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga
menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah
maupun penyampaian laporan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara
komponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen
yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat
suatu komponen baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan
tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.
Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi?
Struktur Organisasi merupakan susunan dan hubungan
antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat
menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu
dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan
fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan
hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa,
jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Itulah
beberapa definisi struktur organisasi.
B. Fungsi struktur
organisasi
Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi,
berikut dibawah ini penjelasannya:
1. Kejelasan tanggung jawab.
Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab
dan juga apa saja yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu
organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada pimpinannya atau
kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau
implementasi kewenangan tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan. Itulah
fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
2. Kejelasan kedudukan.
Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan,disini
artinya anggota atau seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya
dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya
keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan kepada
seseorang atau anggota.
3. Kejelasan mengenai jalur hubungan.
Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan
maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai
didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang
tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan
semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.
4. Kejelasan uraian tugas.
Dan Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas
didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan
untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan
akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan
karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian
tugas.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam
organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi
Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan
Struktur Organisasi Matriks.
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure
Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh
suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional
ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan
(skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja.
Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan
yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur
organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure
Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk
Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure
Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan
Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut.
Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi
Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus
mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Elemen Struktur Organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain
struktur, antara lain:
Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana
tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa
pekerjaan tersendiri.
Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada
sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam
organisasi dibakukan.
Desain struktur organisasi modern
Struktur tim
Struktur tim adalah
pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr
ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk
menjadi generalis sekaligus spesialis.
Organisasi virtual
Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Model Desain Struktur Organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.
Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas, dan sentralisasi.
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan
tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah,
memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan
keputusan secara partisipatif.
c. Faktur Penentu
Struktur Organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang
lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi
penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar
kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi
biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk
masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara
ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan
pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba
masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah
organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung
memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta
aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak
bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin
menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah
organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa.
Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk
dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan
sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena
lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang
relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya,
tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat
ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang
mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi
lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan
memengaruhibisnis mereka, pesaing baru, kesulitan
dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap
produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih
sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena
ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya.
Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui
penyesuaian struktur organisasi.
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi
adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode
tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam
dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu
kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli
(expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion),
dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh
para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu
sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya
ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan
pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih
bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota
kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya
diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki
kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini
akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli
tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal
tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli
tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan
indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang
berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik;
untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak
setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam
kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit
apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule
after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota
organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang
diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para
anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam
pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang
terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat
diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari
pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan,
yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau
pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan
pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan
kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota
dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan
keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota
organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik
seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain
itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan
persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan
melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang
paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih
lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak
atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler
dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang
menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan
keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam
situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok,
dan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok
dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
d. Contoh struktur
organisasi
Berikut ini adalah contoh dari struktur
organisisipada KARANG TARUNART003/005.
Organisasi karang taruna ini termasuk ke dalam organisasi informal,
yang dimana organisasi tersebut dipimpin oleh ketua karang taruna nya itu
sendiri yang berperan untuk memimpin jalan nya organisasi tersebut dan
bertanggung jawab atas dasar semua yang dilakukan.
Selain itu di sini juga terdapat wakil ketua karang taruna
yang berperan membantu ketua dalam segala hal, jika ketua sedang tidak bisa
melalukukan pekerjaan nya, tugas dari wakil ini adalah untuk membantu ketua
tersebut.
Adapun jabatan lain nya yaitu, seketaris dan bendahara.
dimana mereka mempunyai peran yang berbeda-beda. yang pertama bendahara
mempunyai tugas untuk mengumpulkan dana dan menyimpan dana yang telah di
kumpulkan jika ada suatu acara, maupun uang kas. tugas bendahara juga termasuk
berat karena tanggung jawab nya sangat besar.
lalu kalau seketaris berperan untuk membuat undangan-undangan dan surat- surat mengenai kegiatan karang taruna tersebut.
lalu kalau seketaris berperan untuk membuat undangan-undangan dan surat- surat mengenai kegiatan karang taruna tersebut.
Satu lagi yaitu anggota, anggota juga sangat berperan dalam
organisasi tersebut, karena setiap organisasi harus memiliki anggota, anggota
juga mempunyai tugas untuk membantu jalan nya suatu kegiatan yang akan di
lakukan misalkan pada saat 17 agustusan dan acara-acara lain nya.
Dalam jalannya organisasi ini biasanya keputusan banyak
berasal langsung dari ketua. Namun tetap memerlukan persetujuan dari angota.
Hal ini disebabkan organisasi karangtaruna bukanlah organisasi profit. Dimana
kegiatan yang dilakukanpun untuk kepentingan anggota dan masyarakat pada
umumnya. Ketua hanya berfungsi sebagai pengontrol pergerakan informasi, untuk
keputusan-keputusan yang ada dalam organisasi biasanya dirumuskan bersama dalam
rapat-rapat tertentu. Tapi ada kalanya keputusan berasal langsung dari ketua
dengan persetujuan seluruh anggota tadi. Disebabkan kadangkala sulitnya
mengumpulkan anggota untuk melakukan musyawarah pengambilan keputusan.
Disebabkan organisasi ini bersifat sukarela dan biasanya setiapp anggota
memiliki kesibukan masing-masing.
DAFTAR ISI
http://buk.ub.ac.id/about/struktur-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar